Monday 5 October 2015

Si Tukang Pamer,,, hmmmmm Fenomena Jejaring Sosial


Sahabat kreatif,,, apakah kamu salah satu diantara remaja yang doyangnya pamer kesana-kesini???? Hehehhehehe....
Nah,,,,
Di era modern sekarang ini dengan semakin berkembangnya hi-tech dan segala kecanggihannya melalui beraneka ragam gadget-gadget yang ditawarkan, jejaring sosial menjadi candu bagi seluruh lapisan masyarakat, dari anak kecil-Remaja-Dewasa-Orangtua-bahkan mungkin Lansia dengan berbagai latar belakang pendidikan, ekonomi, dan pekerjaan.
Aplikasi jejaring sosial pun semakin merebak dari mulai friendster (tua banget yak? :D), facebook, twitter, google+, etc. Dengan semakin banyaknya jejaring sosial yang didukung oleh teknologi yg canggih, membuat tiap orang per orang semakin eksis di dunia maya dengan slogan:
“mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”

Sahabat kreatif,,,,
Secara tidak langsung,,, kalian sadar gak sichhh kalau jejaring sosial ini hampir sebagian besar digunakan sebagai ajang pamer   (ya ga? ya kan? ya dong? yang ngerasa ngaku!!) , baik disadari (maksudnya emang sengaja gituuu) atau tidak disadari, antara lain:
1. Pamer Wajah
Ini udah pasti karena hampir semua aplikasi jejaring sosial mengharuskan kita untuk mengunggah foto profil. Untuk para wanita dan pria sudah barang pasti akan berlomba-lomba memasang foto terbaik mereka untuk dipajang, dengan berbagai pose, berbagai latar, berbagai ekspresi.

2. Pamer Harta
Hal ini dapat dilihat dari status-status mereka di jejaring sosial, contoh: “haduh BB gue lagi rusak nih, untung masih ada Iphone gue” atau “Horeeee akhirnya punya IPAD 3 juga” atau “Si Jazzy lagi di bengkel nih untung MerC bokap ga kepake”  bisa juga dari status, album-album foto atau aplikasi check-in yg diberi nama sesuai dengan tempat, kota atau negara yg pernah dikunjungi, contoh: “bingung nih mau ngabisin duit, besok mau ke Newyork aaahh” atau “tas gue udah butut , weekend ini ajak nyokap ke london ah beli tas harrods” . “check-in @American Grill lunch bareng klien”  atau “check-in @hotel Marriot meeting”. Bahkan tanpa disengaja bisa dilihat dari gadget apa yang dipakai ketika mengupdate status (terlihat simbol-nya via apa)

3. Pamer Prestasi
Hal ini bisa dilihat juga dari status dan juga album yang diunduhnya sesuai dengan prestasi yang telah dicapainya. Prestasi disini   dapat berupa tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jabatan, dan kekuasaan. Contoh: “Alhamdulillaaahhh keterima juga di Harvard”  atau“Huaaaa ga sia2 belajar buat tes, lolos juga masuk BI”  atau “Duuuhh, nikmatnya hidup jadi DIRUT segala fasilitas dapet”  atau “belum tau aja siapa bokap gue, macem2 sama gue, gue aduin lo biar dipecat”

4. Pamer Kemesraan dan keharmonisan
Hal ini bisa dilihat dari status-status, wall to wall, dan mentionan mereka yang saling melontarkan ungkapan dan ucapan mesra ke pasangan mereka, didukung dengan album-album foto berdua dengan berbagai pose. contoh: “Makasih yah sayang udah nemenin aku tadi”  atau “Jadi terharu ngeliat pengorbanan kamu yg segitunya sama akuuuuhh, tenkyu beb luv u so much :* “  atau“Senangnya hari ini jalan2 sama hubbyku sayang” etc. Biasanya ini melanda hampir sebagian besar pasangan baru, entah baru pacaran, baru jadian, baru nikah, atau bahkan baru selingkuh.

5. Pamer Kebaikan
Hal ini bisa dilihat dari status-status mereka, contoh: “Alhamdulillah hari ini bisa ngasih amal 1 juta ke pengemis” , “aku tuh orangnya baik hati, tidak sombong, dan gemar menabung”, etc

6. Pamer Ekspresi
 Untuk kasus ini bisa berupa ekspresi bahagia, sedih, marah, ceria, kesel, badmood-goodmod, galau, etc. Ada yang statusnya bahagiaaaaa mulu, contoh:“Senangnya ada mas2 baik hati ngasih tempat duduk”  atau “Denganmu, dunia terasa indah tanpa henti”. Ada yang statusnya sedih-merana terus,. Ada yang galauuuuuu mulu, contoh: “Rasanya hatiku hampa tanpamu” . Ada yang ngeluuuuuhhh mulu bawaannya, Ada yang isinya marah-marah, menghujat dan memaki-maki orang, dll,


Yap, itulah jenis-jenis kegiatan pamer via jejaring sosial 

No comments:

Post a Comment