Monday 5 October 2015

MASIH PENTINGKAH PERINGATAN MAULID NABI BAGI REMAJA?



Dahulu,peringatan maulid Nabi Muhammad sallallahu alahi wasallam di selenggarakan untuk membangkitkan semangat umat yang berada dalam suasana peperangan. Dengan memperdengarkan riwayat hidup Nabi sallallahu alahi wasallam, semangat umat kembali bergelora.

Berapa banyak orang yang tadinya meninggalkan shalat, setelah hadir pada acara maulid ia jadi ikut shalat di tempat acara peringatan maulid,kemudian ia merasakan kenikmatan shalat secara berjama`ah dengan yang lainnya,hingga ia melanjutkan kebiasaan itu.

Peringatan maulid biasanya dihadiri oleh semua lapisan umat, dari orang-orang kaya sampai orang-orang faqir, yang tua maupun yang muda, orang dewasa maupun para remaja. Tetapi apakah para remaja-remaja saat ini masih senang pergi ketempat peribadatan dalam menyambut maulid nabi, atau justru sebaliknya hanya menghabiskan waktu dirumah, hanya untuk BBM-an dan sms sana sini dengan teman-teman remajanya????


Sahabat kreatif,
Saat peringatan maulid toko-toko jadi ikut laku barang dagangannya,begitu juga transportasi,tak ketinggalan meraup penghasilan yang lebih dari biasanya. Belum lagi wisatawan yang datang dari luar kota,bahkan mancanegara,yang menghadiri maulid di beberapa tempat tertentu di Indonesia.

Pemerintah juga memperoleh keuntungan dari momentum peringatan Maulid,hingga ada beberapa pemuda di Indonesia yang menjadikan event Maulid Nabi dan Haul Ulama sebagai program resmi wisata rohani di daerahnya.

Sementara itu dana penyelenggaraan maulid biasanya adalah dana patungan,titipan jama`ah. Artinya disitu ada unsur saling tolong –menolong. Allah berfirman : “Saling menolonglah kalian dalam hal kebaikan dan ketaqwaan,dan janganlah saling menolong dalam dosa dan permusuhan.”

Di majelis Maulid,orang juga membaca shalalawat. Pahala membaca shalawat begitu besar, sedang dalam peringatan Maulid mereka membacanya secara berjama`ah,apa tidak semakin besar ganjarannya? Belum lagi nilai syiarnya.

Sebelumnya banyak yang tidak ikut berkumpul,di situ jadi berkumpul bersama-sama. Tempat-tempat penyelenggaraanmaulid akhirnya menjadi ajang silaturrahmi. Bukankah silaturrahmi sendiri sangat dianjurkan dalam islam?

“Baca sms dan terima tlp”

Sahabat kreatif,
Peringatan maulid itu juga aktivitas sosial. Bukankah memberi makan orang itu tindakan sosial?
Sebelum peringatan Maulid juga ada aktivitas gotong-royong untukmembersihkan lingkungan.

Selain itu, beberapa hari sebelum peringatan Maulid sebagian habaib yang menjadi tuan rumah,misalnya ada yang dengan sengaja memasak satu kuali besar nasi kebuli lengkap dengan lauk pauknya serta daging kambing untuk diberikan khusus kepada tetangga-tetang­­ga terdekatnya terlebih dahulu. Bukankah ini suatu kebersamaan yang indah? Bukankah hubungan baik dalam bertetangga dan kebiasaan untuk saling berbagi itu sarat dengan nilai-nilai sosial yang amat patut untuk dibudayakan?

Lihat saja, sewaktu acara maulid,tidak sedikit yang sekaligus menyelenggarakan khitanan massal, pengobatan gratis, ini kepedulian umat terhadap lingkungannya.

Di samping itu yang hadir maulid mendapat siraman ruhani dan ilmu serta nasehat saat mendengarkan keteladanan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam yang disampaikan oleh penceramah.

Nah,ceramah,nasihat dan tausyiah-tausyiah dalam majelis mnaulid adalah pendidikan.

Sedangkanberdzikir,itu adalah refreshing hati orang yang beriman.Di sebutkan dalam Al qur`an ;”Ketahuilah berdzikir kepada Allah dapat menenangkan hati”. Bukankah majelis maulid dapat menjadi sarana yang membawa yang hadir senantiasa mengingat Allah dan Rasul-Nya?

Sekarang ini umat islam banyak mengalami krisis tarbiyyah,semua
problematika umat di berbagai tempat,termasukjuga di Indonesia, karena ketiadaan tarbiyyah yang memadai.

Nah,Maulid Nabi sallallahu alahi wasallam mengambil peran itu,yaitu sebagai salah satu mercusuar tarbiyyah bagi umat islam.


Jadi di antara pentingnya peringatan Maulid Nabi sallallahu alahi wasallam adalah untuk membangkitkan umat islam agar tidak kendor semangatnya saat berperang melawan hawa nafsu dalam kehidupan sehari-hari. Dari zaman- kezaman,peringatan maulid Nabi senantiasa menjadi ajang acara yang memompakan semangat dalam diri para pecinta Rasulullah sallallahu alahi wasallam,agar mereka terus-menerus berusaha meneladani sifat beliau.

No comments:

Post a Comment