FENOMENA “SELFIE” DIKALANGAN REMAJA
Sahabat kreatif,
Jika kamu-kamu
mendengar kata selfie apa yang ada di benak kamu??? Hehehhe,,, pasti ada yang
bakalan langsung menjawab selfie itu lagi ngetrend saat ini,,, atau selfie itu
saat dimana kita bergaya sekeren muingkin trus mempublikasinya lewat media
sosial...
Nah,,,
Sahabat kreatif apakah
kamu-kamu adalah salah seorang yang doyan selfie??? Gimana yachhh fenomena
selfie yang melanda para remaja ssat ini,,, bukan cuman remaja juga sichhh tapi
semua kalangan usia??? Apakah selfie ini menjadi sumber kepercayaan diri
seseorang?? Apakah pengaruhnya sangat besar terhadap psikologis dari para
remaja??? Silahkan share pendapat kamu ya sahabat kreatif,,, sebentar juga kita
akan memperbincangkannya bersama seorang psikolog
Sahabat kreatif,,,,
Selfie adalah singkatan dari Self Potrait,
yang artinya foto yang di ambil oleh diri sendiri. Di korea, selfie lebih
terkenal dengan kata Selca, yaitu self camera. Selfie biasanya digunakan untuk
mengambil pose kasual dengan menggunakan kamera yang diarahkan pada diri sendiri.
Selfie biasanya menggunakan kamera digital atau kamera handphone, ada juga yang
melakukan selfie dengan bantuan cermin.
Sahabat kreatif,,,,
Apakah Selfie adalah tanda orang narsis dan kurang percaya diri???
Pernahkah
kamu mengabadikan foto diri kamu sendiri dengan menggunakan entah itu
camcorder, kamera poket atau juga perangkat mobile? Apabila sering, menurut
penelitian, hal tersebut adalah salah satu ciri orang yang tidak percaya diri.
Apakah itu bener????
Menurut
sejarah, mengabadikan diri sendiri dengan perangkat elektronik atau dalam
bahasa Inggris dinamakan self-portrait atau disingkat selfie dilakukan
pertama kali oleh seseorang bernama Robert Cornelius pada tahun 1839.
Ketika
era kamera polaroid sedang menjadi salah satu tren di tahun 70an, seorang
bernama Andy Warhol juga pernah melakukan selfie dan hal tersebut tercatat
sebagai selfie kedua dalam sejarah.
Kini,
di era teknologi serba maju, perangkat hi-tech beredar di mana-mana sekaligus
portable device dengan fitur kamera seperti smartphone, phablet dan tablet
menjadi satu hal yang umum, aksi selfie ini amat sering dijumpai.
Bahkan
ketika internet dan jejaring sosial meraih popularitasnya dalam beberapa tahun
terakhir ini, foto-foto selfie juga sering beredar luas serta dijadikan cover
atau profile picture seseorang dalam account jejaring sosial mereka.
Dengan mengambil angle agak tinggi sekitar 45 derajat, mata sedikit dibuat sayu, (terkadang) mengambil pose duck face, mengambil fotonya dengan menggunakan aplikasi seperti Instagram untuk menambah kesan dramatis dan lainnya, membuat aksi selfie menjadi sangat mudah dilakukan, kapan dan di manapun juga.
Sahabat kreatif,,,
Selfie
adalah salah satu revolusi bagaimana seorang manusia ingin diakui oleh orang
lain dengan memajang atau sengaja memamerkan foto tersebut ke jejaring sosial
atau media lainnya,,, dengan memamerkan foto-foto selfie tersebut, maka orang
yang bersangkutan ingin terlihat 'bernilai' lebih-lebih apabila ada yang
berkomentar bagus tentang foto tersebut.
Walaupun
tidak banyak orang yang mengatakan bahwa selfie merupakan bentuk dari ingin
diakui atau dapat disebut sebagai tanda kurang percaya terhadap diri sendiri
karena banyak peneliti lain yang juga mengatakan hal serupa, namun tidak
sedikit orang yang membantah bahwa selfie dilakukan hanya sekadar ingin tenar
dan tidak percaya diri.
Sahabat
kreatif,,, banyak orang beranggapan bahwa seseorang melakukan selfie hanya karena
untuk mengeksplorasi diri sendiri dan melihat tubuhnya sendiri bukan dengan
maksud ingin narsis atau sejenisnya.
Terlepas
dari pendapat orang-orang yang sering melakukan selfie, bagaimana pendapat kamu
dari fenomena selfie ini? Apakah selfie termasuk narsis dan kurang percaya diri
ataukah hanya untuk eksplorasi diri?
No comments:
Post a Comment