Monday 5 October 2015

FENOMENA “SELFIE” DIKALANGAN REMAJA



Sahabat kreatif,

Jika kamu-kamu mendengar kata selfie apa yang ada di benak kamu??? Hehehhe,,, pasti ada yang bakalan langsung menjawab selfie itu lagi ngetrend saat ini,,, atau selfie itu saat dimana kita bergaya sekeren muingkin trus mempublikasinya lewat media sosial...

Nah,,,
Sahabat kreatif apakah kamu-kamu adalah salah seorang yang doyan selfie??? Gimana yachhh fenomena selfie yang melanda para remaja ssat ini,,, bukan cuman remaja juga sichhh tapi semua kalangan usia??? Apakah selfie ini menjadi sumber kepercayaan diri seseorang?? Apakah pengaruhnya sangat besar terhadap psikologis dari para remaja??? Silahkan share pendapat kamu ya sahabat kreatif,,, sebentar juga kita akan memperbincangkannya bersama seorang psikolog

Sahabat kreatif,,,,

Selfie adalah singkatan dari Self Potrait, yang artinya foto yang di ambil oleh diri sendiri. Di korea, selfie lebih terkenal dengan kata Selca, yaitu self camera. Selfie biasanya digunakan untuk mengambil pose kasual dengan menggunakan kamera yang diarahkan pada diri sendiri. Selfie biasanya menggunakan kamera digital atau kamera handphone, ada juga yang melakukan selfie dengan bantuan cermin.

Sahabat kreatif,,,,

Apakah Selfie adalah tanda orang narsis dan kurang percaya diri???


Pernahkah kamu mengabadikan foto diri kamu sendiri dengan menggunakan entah itu camcorder, kamera poket atau juga perangkat mobile? Apabila sering, menurut penelitian, hal tersebut adalah salah satu ciri orang yang tidak percaya diri. Apakah itu bener????

Menurut sejarah, mengabadikan diri sendiri dengan perangkat elektronik atau dalam bahasa Inggris dinamakan self-portrait atau disingkat selfie dilakukan pertama kali oleh seseorang bernama Robert Cornelius pada tahun 1839.

Ketika era kamera polaroid sedang menjadi salah satu tren di tahun 70an, seorang bernama Andy Warhol juga pernah melakukan selfie dan hal tersebut tercatat sebagai selfie kedua dalam sejarah.

Kini, di era teknologi serba maju, perangkat hi-tech beredar di mana-mana sekaligus portable device dengan fitur kamera seperti smartphone, phablet dan tablet menjadi satu hal yang umum, aksi selfie ini amat sering dijumpai.

Bahkan ketika internet dan jejaring sosial meraih popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir ini, foto-foto selfie juga sering beredar luas serta dijadikan cover atau profile picture seseorang dalam account jejaring sosial mereka.


Dengan mengambil angle agak tinggi sekitar 45 derajat, mata sedikit dibuat sayu, (terkadang) mengambil
pose duck face, mengambil fotonya dengan menggunakan aplikasi seperti Instagram untuk menambah kesan dramatis dan lainnya, membuat aksi selfie menjadi sangat mudah dilakukan, kapan dan di manapun juga.

Sahabat kreatif,,,

Selfie adalah salah satu revolusi bagaimana seorang manusia ingin diakui oleh orang lain dengan memajang atau sengaja memamerkan foto tersebut ke jejaring sosial atau media lainnya,,, dengan memamerkan foto-foto selfie tersebut, maka orang yang bersangkutan ingin terlihat 'bernilai' lebih-lebih apabila ada yang berkomentar bagus tentang foto tersebut.

Walaupun tidak banyak orang yang mengatakan bahwa selfie merupakan bentuk dari ingin diakui atau dapat disebut sebagai tanda kurang percaya terhadap diri sendiri karena banyak peneliti lain yang juga mengatakan hal serupa, namun tidak sedikit orang yang membantah bahwa selfie dilakukan hanya sekadar ingin tenar dan tidak percaya diri.

Sahabat kreatif,,, banyak orang beranggapan  bahwa seseorang melakukan selfie hanya karena untuk mengeksplorasi diri sendiri dan melihat tubuhnya sendiri bukan dengan maksud ingin narsis atau sejenisnya.


Terlepas dari pendapat orang-orang yang sering melakukan selfie, bagaimana pendapat kamu dari fenomena selfie ini? Apakah selfie termasuk narsis dan kurang percaya diri ataukah hanya untuk eksplorasi diri?

No comments:

Post a Comment