Monday 5 October 2015

MENGAPA REMAJA CENDERUNG MELAWAN?


Sahabat Kreatif,,,

Pernah ga’ kamu mengekspresikan kejengkelan kamu terhadap suatu hal yang mengakibatkan kamu melakukan perlawan??? Tidak main-main lho,,, perlawanan yang kamu tunjukkan itu parah banget. Saking parahnya,, kamu melawan terhadap guru kamu bahkan ortu kamu. Wuichh,,, ini kenapa bisa terjadi ya????

Nah,,,
Mungkin ada alasan yang menyebabkan kamu melakukan perlawanan, share disini yach sahabat kreatif. Kita juga bakalan tanyakan hal ini kepada seorang psikolog, apakah memang sikap melawan yang ditunjukkan oleh para remaja itu wajar??? Trus sampai dimana batas kewajarannya??? Baikkah hal itu untuk psikologis para remaja???

Sahabat keratif,,,


Mengapa Remaja Cenderung Melawan ya???
Tahu gak sich,,, kamu-kamu itu yang disebut ANAK adalah harapan orangtua. Banyak orangtua sangat berharap pada anak-anak yang telah dibesarkannya. Namun, terkadang harapan itu tidak selalu tercapai karena anak yang telah dilahirkan tidak memberikan respons yang baik kepada orangtuanya.

Suka membantah misalnya. Biasanya, sikap-sikap perlawanan tersebut mulai terlihat saat seorang anak memasuki usia remaja. Remaja juga cenderung memiliki tingkah laku yang buruk dan berani melakukan pemberontakan kepada orangtua jika memiliki sesuatu keinginan yang tidak terpenuhi.

Masalah paling banyak yang dihadapi oleh orangtua sichh,,,  ketika anaknya beranjak remaja adalah anak menjadi susah diatur dan selalu ingin memberontak. Bahkan, ada pula remaja yang jika tidak dituruti kemauannya, ulahnya jadi macam-macam. Misalnya tidak sopan kepada orangtua, malas sekolah, diminta bantuan tidak mau membantu, paling parah adalah keluyuran sepanjang hari.

Jika dinasihati, nasihat yang diberikan masuk telinga kanan dan keluar lewat telinga kiri. Anak seperti ini tentu saja membuat bingung dan sedih orangtua. Padahal, bagi orangtua, keberhasilan si remaja menjadi impian dan alangkah bahagianya jika mempunyai anak yang patuh, rajin, pandai, dan penurut.




Sahabat kreatif,,, ternyata tidak semua remaja mengalami gejolak badai dan ketegangan, serta suka berontak. Ternyata jauh lebih banyak remaja yang dapat hidup damai dan merasa dekat dengan orangtua dan keluarganya. Hanya sekitar 15 persen yang mengalami kesukaran dalam penyesuaian diri.

Kebanyakan dari mereka yang mengalami kesulitan bersosialisasi karena sudah mempunyai kesulitan juga sebelumnya, seperti kesulitan pribadinya. Penyebab lain karena ada persoalan serius dalam keluarga dan lingkungan sosialnya. Dengan begitu, anak menjadi egois, pemberontak, dan selalu merasa orang lain tidak penting.

Permasalahan yang mencetus timbulnya pribadi seperti itu misalnya karena orangtua bercerai. Atau remaja mendapat lingkungan sosial yang tidak baik, misalnya terpaksa menjadi anggota geng yang hobi berkelahi atau mabuk-mabukan.


Hal lain yang juga menjadi pemicu para remaja menjadi suka melawan ialah karena adanya didikan yang Salah. Misalnya nichh sahabat kreatif, Didikan TV yang sejak kecil sudah membanjiri mereka dengan agresivitas dan sikap arogan, juga ikut ambil bagian membentuk pribadi remaja. Permainan seperti play station dan sejenisnya yang sudah beredar dari dulu, juga ikut membentuk karakter anak menjadi anak-anak yang tertutup. Biasanya mereka tidak mau bersosialisasi dengan orang lain.



No comments:

Post a Comment