“BANJIR....!!!” I’AM IN LOVE
“ Cinta sejati
adalah cinta yang akan terus bertahan meski rintangan datang silih berganti.”
Pemain :
Ø MAHARANI : Gadis desa yang ramah,
sayang pada kakak dan ayahnya
hingga
rela mengorbankan cintanya kepada Fajar demi sang kakak
Ø MEYLAN : Gadis desa yang
ramah, kakak dari Maharani yang juga
mencintai
Fajar
Ø BAPAK (PAK AHMAD) : Ayah dari Maharani dan Meylan,
Bijaksana
Ø FAJAR : Sosok pemuda
tampan yang jatuh hati pada Maharni si
gadis
desa
Ø EMIL : Gadis kota
yang sombong dan menghalalkan segala cara
untuk
mendapatkan cinta Fajar
Ø SURYA : Sosok pemuda
tampan yang juga seorang pengusaha di
kota, mencintai Maharani namun
berbesar hati demi kebahagiaan Maharani
SCENE 1
1.SFX : Lagu
2. SFX : Suara
teriakan orang banyak (Banjir...Banjir......cepat menyelamatkan
diri...Banjir.....Banjir......)
3. Meylan : Ran...Rani ayo
bangun dek,,ayo bangun,,,kita harus segera pergi dari rumah
ini,,,ayo
cepat bantu kakak untuk menyelamatkan barang-barang kita yang masih bisa dibawa, ayo ...ayo cepat bangun,,,,
4. Maharani : Ada apa kak,
5. Meylan : Banjir bandang
melanda perkampungan kita Ran,,,ayo cepat kita harus segera
pergi
dari sini
6.Bapak : Rani, Meylan ,,, Ayo cepat
nak,,, kita harus segera pergi dari sini, Rani cepat
ikut
kakakmu
7. Maharani : Bapak mau kemana? Rani
tidak mau pergi dari sini kalau bapak tidak ikut
bersama
kami...
8. Bapak : Meylan cepat
bawa adikmu pergi dari sini, bapak akan segera menemui kalian
di
tempat pengungsian
9.Meylan : Iya pak,, Ran ayo
cepat...kita harus segera pergi dari sini
10.Maharani : Tetapi kak, Bapak belum
ikut bersama kita
11. Meylan : Bapak sudah janji
akan menemui kita di tempat pengungsian jadi bapak pasti
akan menepatinya,,,ayo kita harus segera pergi
dari sini
12. SFX : Musik tegang
+ Suara teriakan orang banyak
13. Maharani : (sambil menangis) Bapak
saya dimana pak...bapak saya dimana??? Bukannya
kalian
bertugas untuk menyelamatkan warga. Nah sekarang bapak saya dimana
14. Meylan : Tenang Ran,,tenang
15. Maharani : Bagaimana Rani bisa
tenang kak kalau bapak belum juga terlihat, rani takut kak
sesuatu
yang buruk terjadi
16. Meylan : Huzzzz,,, jangan
berkata sembarangan, Yang sabar ya dek, kita berdoa saja
semoga
bapak baik-baik saja. Kita tunggu saja kedatangan bapak untuk menemui kita.
Bapak tidak akan mungkin tidak menepati janjinya
17. SFX : Lagu
18. Maharani : (Monolog) Ya Allah Dimanapun bapakku berada saat ini
lindungi beliau ya
Allah,
aku sudah tidak sanggup jika Bapak meninggalkanku dengan kak Meylan, batinku seakan
sudah tak sanggup untuk menahan rasa sedihku jika mengingat kejadian beberapa tahun yang
lalu. Lindungi bapakku ya Allah, pertemukan kami kembali untuk dapat berkumpul bersama-sama ya Allah
19. Meylan : (Monolog) : Lindungi
orangtuaku ya Allah, berikan beliau keselamatan yang
asalnya
dari padaMu, karena aku percaya tidak ada satupun yang mampu menandingi kuasaMu ya Allah,
Lindungi Bapak dan adikku, AMIN
20. SFX : Musik tegang
21. Maharani : Mama...mama....mama mau
kemana,,,, mama...jangan tinggalkan Rani ma...
jangan
tinggalkan rani lagi...mama...mama...(Teriak) Tidak.....tidak.........tidakkkkkkkkkkkk.......
22. Meylan : Rani, kamu tidak
apa-apa dek...
23. Maharani : (sambil menangis) Kak
Meylan,,, Rani takut, rani sangat takut. Rani tidak mau
kejadian
beberapa tahun yang lalu yang memisahkan kita dengan mama terulang kembali,, Rani tidak
mau kehilangan bapak kak...
24. Meylan : Kakak juga takut
Ran, tetapi kita harus percaya bahwa Allah akan selalu
bersama
kita dan juga akan melindungi bapak, dimanapun beliau berada........
25. Maharani : (Monolog) Ya Allah
sekiranya cawan dan penderitaan ini bisa berlalu dariku
biarlah
beralu, tetapi biarlah bukan kehendakku yang jadi melainkan kehendakmulah yang Jadi...Engkau
tidak akan menghadirkan ujian yang terlalu berat yang tidak mampu kutanggung ya
Allah,,,,tetapi Engkau senantiasa menaruh
rasa yakin dan percaya hanyalah kepadaMu,,,,,AMIN
26. SFX : Lagu
27. Emil : Kita ngapain sih Jar datang ke
perkampungan ini, asal kamu tahu, disini itu
banjir,
memangnya kamu mau kita juga ikut terseret arus yang nantinya akan membahayakan nyawa kita
28. Fajar : Kamu ini
ngomong apa sih Mil,,,seharusnya kita itu prihatin dengan musibah
yang dialami oleh saudara-saudara kita
bukannya malah menjauhkan diri, dan satu hal lagi
jaga omongan kamu
29.Emil :
Tetapi bukannya kamu sudah katakan kalau kita akan liburan, tetapi mengapa
malah
kita ke tempat seperti ini, ini berbahaya fajar
30. Fajar : (Nada
tegas) Mil, kalau kamu tidak suka
sekarang juga kamu bisa keluar dari
mobilku
ini
31.Emil :
Kamu usir aku ya Fajar
32. Fajar : Niatku ke
tempat ini mulia untuk membantu meringankan beban masyarakat
disini,
jadi kalau kamu merasa keberatan silahkan kembali ke kota, cari angkutan umum untuk membawamu kembali
33.Emil :
(memelas)...... i...i...i.....iya Fajar (Monolog) Sebaiknya aku diam saja,
nampaknya
fajar marah besar. Tujuanku kan untuk bisa bersama fajar, aku tidak mau sedikitpun
jauh dari Fajar. Sekarang aku ikuti alur saja, walaupun sesungguhnya aku merasa sangat tidak nyaman
berada ditempat ini.
34. SFX :
Lagu
35. Maharani : (Monolog) malam sudah
berlalu tetapi mengapa bapak belum juga berada di
tempat
pengungsian? Pak,,,pulang pak, Rani menunggu disini, cepat pulang pak
36. Fajar : (Monolog)
berikan kekuatan kepada masyarakat yang terkena banji saat ini ya
Allah,
kasihan mereka. Semoga keberadaanku saat ini di tempat ini bisa sedikit membagi Kasih
untuk saudara-saudaraku disini. Amin
37. SFX : Suara
tubrukan
38. Fajar : Maaf,,, maaf,
saya tidak melihat
39. Maharani : Saya yang harusnya minta
maaf, karena menghayal makanya saya tidak
melihat
sekelililng
40. Fajar : Kamu warga di
perkampungan ini
41. Mharani : Iya
42. Fajar : Kenalkan, saya
Fajar, saya sengaja datang ke daerah ini untuk membantu
warga
di sini. Siapa tahu saja dengan keberadaanku disini dapat membagi kasih dengan warga
disini
43. Maharani : Owchhh begitu...Permisi
44. Fajar : Eh...tunggu
dulu....(Monolog) wanita itu belum sempat memberitahukan
namanya,
mungkin karena kesedihan yang mendalam akibat bencana banjir ini. Hatiku terasa
tersentak melihat raut wajah yang mengisyaratkan kesedihan. Semoga diwaktu yang lain aku bisa kembali
berjumpa dengannya lagi...aduh...pikiran apa ini yah..baru saja
bertemu rasa senang justru langsung menghinggap.......aneh...(ceringisan sendiri)
45.Emil :
(Teriak)....Fajar...fajar......
46. Fajar : kamu ini kenapa
sih Mila, selalu saja teriak-teriak, ini daerah bukannya kota
47.Emil :
Habisnya kamu seakan menghindar dari aku
48. Fajar : Aku malas
bertengkar pagi-pagi,, permisi
49.Emil :
(Teriak) Fajar...fajar...tunggu aku.....selalu saja aku ditinggalkan olehnya.
Lihat
saja
suatu saat nanti keadaan akan berbalik, kamu yang akan berusaha untuk mendapatkanku bukannya malah
aku,,,ingat itu...uchhhh..Dasar......
50. SFX : Musik untuk
jedah
51. Maharani : Kak Meylan apakah sudah
ada kabar tentang bapak????
52. Meylan : Sampai saat ini
belum ada Ran,,, kita terus berdoa saja ya.... Oh ya,,, kakak
ingin
mengambil sembako bantuan dari warga kota di masjid. Kamu tetap disini ya, tunggu
kakak, siapa tahu saja ada informasi mengenai bapak sehingga kita tidak sampai ketinggalan informasi
53. Maharani : Iya kak,,, (Teriak) Kak
Meylan...
54. Meylan : kamu kenapa Ran...
55. Maharani : Rani sayang kakak
56. Meylan : Ran,,, seperti
halnya kamu, kakak juga sangat menyayangi kamu. Kakak pergi
dulu
ya...
57. Maharani : Iya kak...
58. SFX : Musik untuk
jedah + suara keramaian
59. Meylan : (berdesak-desakan +
keramaian) saya belum dapat...saya...saya......
60. Fajar : Ini bagian kamu
61. Meylan :
Trimakasih...trimakasih banyak (Monolog) akhirnya aku sudah mendapatkan
makanan,
aku harus segera pulang menemui maharani, kasihan dia pasti lapar, karena semalam
dia belum makan,,,aku harus segera pulang sekarang.....
62. SFX : Suara
tubrukan
63.Emil :
Kamu punya mata tidak sih, jalan tidak lihat-lihat. Baju saya jadi kotor nih...
64. Meylan : Maafkan
saya,,,maafkan
65. Fajar : Kamu ini
apa-apain sih Mila, ini bukan daerah kamu, jadi jaga tata kramamu
66.Emil :
Memangnya kamu tidak lihat bajuku jadi kotor seperti ini
67. Fajar :
Pergi....sekarang kamu pergi.....kehadiranmu hanya akan membuat masyarakat
korban bencana ini makin sulit dan tertekan
68.Emil :
Kamu ini apa-apan fajar,,,bukannya membela aku
69. Fajar : Sekarang
pergi.....
70.Emil :
Uchhhhhhhhhhhhhhh (kesal)
71. Fajar : Maafkan atas
kekasaran temanku tadi ya....
72. Meylan : Tidak apa-apa,,,,aku
yang salah (Monolog) Baru saja aku senang mendaptkan
makanan
untukku dan maharani, tetapi makanan itu justru tumpah
73. Fajar : Tunggu sebentar
ya
74. Meylan : Ada apa...???
75. Fajar : Ini, sembako
yang baru untuk gantikan sembako kamu yang tumpah
76. Meylan : Trimakasih skali
lagi trimakasih,,,, bungkusan ini sangat berharga untukku dan
keluargaku...sekali
lagi trimakasih
77. Fajar : Iya sama-sama.
(Monolog) wajahnya sepertinya mirip dengan wanita yang ku
jumpai
pagi tadi....achhhh...mengapa aku jadi ingat wanita itu ya....ada ada saja aku ini
78. SFX : Musik untuk
jedah
79. Maharani : kak....Kak
Meylan..............
80. Meylan : Ada apa
Ran...mengapa kamu teriak-teriak seperti ini...apa sudah ada kabar
tentang
bapak,, lalu mengapa kamu menangis????
81. Maharani : ayo kak,,, kita harus
segera ke posko Tim SAR...ayo.....
82. Meylan : Memangnya ada apa
Ran.....
83. Mahaani : tadi aku dapat kabar
kak, kalau banyak jenasah korban banjir ditemukan,,,,aku
takut
kalau salah satu diantara mereka adalah bapak...ayo...ayo kak.....
84. Meylan :
Astagfirullah,,,ayo....kita segera pergi....
85. SFX : Suara
keramaian
86. Meylan : Mana
bapak....bapak...bapak....
87. Maharani : Kak......bapak mana
kak........
88. Meylan : Kita coba cek ke
jenasah yang lain
89. Maharani : Mengapa bapak tidak
ditemukan,,,mana bapak.......(Monolog)
Ya
Allah,,,,dimana keberadaan bapakku ya Allah.......kami mebutuhkanmu pak....kembalilah padaku dan kak
Meylan........
90. SFX ; Musik tegang
91. Fajar : (Monolog)
Begitu parahnya kerusakan yang diakibatkan oleh bencana banjir
saat
ini, ya Allah, biarlah keberadaanku saat ini bisa mempraktekkan arti kasih untuk orang
lain, untuk orang-orang ya membutuhkan uluran tangan, membutuhkan bantuan, agar dunia ini bisa
mengerti kasih terhadap sesama karena
manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.
Malam yang pekat dan kelam seperti ini membangkitkan rasa haru dalam sanubariku,
Lindungilah para korban-korban ya Allah, dan tolonglah yang masih dapat
bertahan hidup...AMIN...
SCENE 2
92. Bapak :
Tolong.....tolong.........
93. Fajar : Apa akau
menghayal???? Namun sepertinya aku mendengar suara seseorang
meminta
tolong????
94. Bapak : (memelas)
Tolong...tolong...tolong....
95. Fajar :
Astagfirullah,,,,,,mari pak..saya bantu,,,mari.....
96. Bapak : trimakasih
nak..........
97. Fajar : Untuk sementara
bapak tinggal disini dulu ya,,,besok saya akan melaporkan
keberadaan
bapak di posko pengungsian, kemudian nanti kalau bapak sudah sehat baru saya turut membantu
untuk mencari keluarga bapak
98. Bapak : Trimakasih
nak......
99. Fajar : (Monolog)
Selama beberapa hari disini begitu banyak pelajaran yang saya
peroleh,
seakan ARTI KASIH sudah bisa menjelma dalam kehidupanku. Ajar aku ya Allah untuk
selalu bersyukur dan memancarkan kasih untuk semua orang. Inilah pelajaran tentang arti kasih.
100. SFX : Musik untuk
jedah
101. Maharani :
(Monolog) Ya Allah,,,lindungilah orangtuaku ya Allah dimanapun dia berada
Engkau
jaga, ijinkan kami untuk kembali berkumpul bersama-sama lagi ya Allah. AMIN
102. SFX :
Lagu
103. Maharani : (Monolog) Ya Allah, hingga
saat ini mataku sungguh tak mampu untuk
terpejam,
ketakutan kehilangan sesorang yang aku sayang begitu besar sehingga
sedetikpun aku tak mau terenggut dariku. Aku rindu pada bapakku ya Allah, pertemukan kami, satukan
kami kembali ya Allah, agar duka akibat banjir yang melanda daerah kami tidak terlalu besar.
Bagiku, asalkan kami selalu bersama,
duka bisa dan mampu menjadi sebuah sukacita. Aku rindu pada
bapak, aku dan kak Meylan masih sangat membutuhkan sosok dan kehadiran bapak
ya Allah. Biarlah waktu yang menjawab semua doaku yang telah aku panjatkan
kepadaMu untuk bapakku. Dan semoga waktu jugalah yang akan mempertemukan
dan mempersatukan kami. AMIN
104. Meylan : berdirinya negri ini ya
Allah, adalah atas kehendakmu. Setiap nafas dan apapun
di
bumi ini Engkaulah yang empunya. Dengan hati yang tulus aku berdoa untuk bapak dan adikku
maharani. Jaga dan lindungi mereka untukku ya Allah, sekiranya nyawaku dapat dibeli,
ingin rasanya aku persembahkan untuk mereka berdua, kedua sosok yang sangat aku sayangi
dalam kehidupanku. Jangan biarkan
duka yang pernah ada saat Engkau memanggil mama dan kakakku ya Allah
kembali akan menyelimuti keluarga kami. Ijinkan kami untuk mengecap buah
harapan dari setiap doa yang kami telah panjatkan kepadaMu Ya Alllah. Dimanapun
orang tua ku saat ini, Lindungilah beliau dan tuntunlah kami untuk kembali
membagi kasih sayang di sisa-sisa kehidupan kami di dunia ini. Aku menyadari
ya Allah kalau diriku hanyalah sekumpulan kecil dimatamu, namun karena
kasihmu Engkau menjadikan aku berharga, dan Engkau mengajarkan ku untuk
selalu percaya akan setiap janji akan jawaban doa yang Engkau hadirkan tepat
pada waktunya....AMIN
105. SFX : lagu
106. Fajar : Hati-hati pak,
sebaiknya bapak jangan terlalu banyak bergerak dulu, tunggu
sampai
tenanga bapak sudah kembali pulih jangan terlalu memaksakan diri pak...
107. Bapak : Sebelumnya bapak
ingin mengucapkan trimakasih padamu nak, tetapi bapak
juga
tidak boleh terlalu lama berada disini, bapak harus segera mencari keluarga bapak dan memastikan kalau
mereka dalam keadaan baik
108. Fajar : Saya mengerti
pak, tetapi kesehatan bapak juga penting, bapak masih terlalu
lemas
untuk mencari keluarga bapak
109. Bapak : Ini adalah tanggung
jawab bapak nak, jadi apapun keadaannya bapak harus
mencari
kedua anak bapak. Sekali lagi bapak ucapkan trimakasih
110. Fajar : Kalau bapak
memang ngotot dan bersikeras untuk mencari keluarga bapak,
saya
akan coba membantu
111. Bapak : Tidak usah nak,
sudah terlalu besar bantuan yang nak Fajar berikan pada bapak
112. Fajar : Pak, manusia
memang ditakdirkan untuk saling tolong menolong, itulah kodrat
seorang manusia. Fajar baru akan tenang jika
bapak sudak menemukan keluarga bapak
yang sempat terpisah
113. Bapak : Trimakasih
nak,,,biarlah Allah yang membalas kebaikan hatimu
114. Fajar : Amin
115. SFX : Suara keramaian
116. Meylan : Sudah beberapa hari
berlalu, tetapi kabar dari bapak belum juga terdengar,
Ya
Allah, berikan petunjukmu untuk mengetahui keberadaan bapakku ya Allah, aku merindukan
beliau.
117. Maharani :
(Menggigil) pak...bapak......bapak dimana?????
118. Meylan : Rani....ada apa
denganmu Ran...Rani...
119. Maharani : (Mengigau)
Pak...bapak......bapak dimana????
120. Meylan : Astagfirullah, badan
Rani demam, ya Allah,,,,lindungilah adikku
ya
Allah,,,pak...cepat pulang pak,,,,kami membutuhkanmu pak.......Ran....rani.........(Monolog)
berikanlah kesembuhan pada adikku Rani ya Allah,,,,begitupun bapakku, lindungi beliau
dan pertemukan kami ya Allah...hanya padaMu lah hambamu Ini berdoa
dan memohon.....
121. SFX :
MuSIK
122. Maharani : Pak...bapak.......
123. Meylan : Ini kak Meylan
Ran,,,,,,
124. Maharani : Kak...kak Meylan
125. Meylan : Iya ini kakak,,,
syukurlah karna kamu sudah sadar dan demammu juga suah
mulai
turun,,,Alhamdulillah,,,trimakasih ya Allah
126. Maharani : Ada apa dengan rani kak
127. Meylan : Kamu sebaiknya jangan
terlalu bergerak dulu,,,lebih baik kamu istirahat
128. Maharani : Bagaimana dengan keberadaan
bapak kak???? Apa sudah ada kabar tentang
beliau????
129. Meylan : Belum Ran,,,, kita
berdoa saja ya,,,semoga dalam waktu dekat kabar tentang
bapak
sudah kita dapatkan
130. Maharani : (Monolog) Ya Allah,
lindungilah ya Allah bapak hamba, hanya beliaulah dan kak
Meylan
harta hamba, jaga mereka untuk hamba ya Allah. Pertemukan kami kembali ya Allah. Kalau memang
cobaan ini datang menghampiri karna hambamu ini telah berbuat begitu banyak dosa,
ampuni hamba ya Allah...berikanlah pengampunan yang asalnya
dari diriMu ya Allah.....AMIN
131. SFX : Musik
132. Bapak : (Menangis)
Rani,,,Meylan,,,dimana kalian nak...
133. Fajar : Ada apa pak??
134. Bapak : Tidak apa-apa kok
nak,,,, bapak hanya mengingat kedua anak bapak?????
Semoga
mereka selamat dan dalam keadaan baik-baik saja.......
135. Fajar : Iya pak,,,,bapak
harus yakin akan hal itu
136. Bapak : Ngomomg-ngomong,
bapak baru pertama kali melihatmu disini nak????
Memangnya
asal kamu dari mana????
137. Fajar : Oh iya,,, saya
lupa memberitahukan bapak, saya ini dari kota pak,,, sengaja
datang
kedaerah ini untuk mencoba membagi kasih dan mencoba untuk meringankan beban dari
masyarakat yang terkena musibah banjir
138. Bapak : Mulia sekali hatimu
nak........
139. Fajar : Segala apa yang
ada pada kita, semua itu hanyalah titipan belaka, kita wajib
untuk
membagikannya dengan orang lain yang membutuhkan....
140. Bapak : Diberkatilah kiranya
orang tuamu nak....karna mereka sudah memiliki anak
yang
baik sepertimu
141. Fajar : AMIN,,,,
trimakasih doanya pak....
142. Bapak : Hingga berapa lama
kamu berada di daerah ini nak
143. Fajar : mungkin sebentar
lagi pak, karena banjirpun sudah mulai surut, itu berarti
sebagian
warga sudah kembali kerumah mereka masing-masing untuk membersihkan
rumah mereka dan menempatinya kembali, begitupun halnya dengan bapak kan???
144. Bapak : Memang betul,,,
tetapi saat ini yang paling penting hanyalah menemukan
kedua
anak bapak???
145. Fajar : Jadi anak bapak
ada dua???
146. Bapak : Iya nak,,, yang satu
namanya Meylan, dan satu lagi Maharani
147. Fajar : Nama yang indah
148. Bapak : semoga mereka berdua
selamat dan dalam keadaan baik-baik saja
149. Fajar : Kalau boleh tahu,
mengapa sampai bapak dan kedua anak bapak terpisah????
150. Bapak : ceritanya panjang
nak,,,,, saat itu bapak menyuruh mereka untuk pergi duluan
ke
tempat pengungsian, namun saat bapak ingin mengikuti mereka,,, bapak justru terbawa arus, itulah
alasan mengapa bapak terpisah dengan keluarga bapak.
151. Fajar : Bapak yang sabar
ya.......Tetapi kekuatan dan perlindungan dari Allah, bapak
selamat
dari bencana dan sekarang bia kembali mencari keluarga bapak?
152. Bapak :
Iya nak, semoga merekapun dalam keadaan baik-baik saja
153. Fajar : Dengan kekuatan
Doa, maka bapak harus yakin kalau Allah juga menyertai
keluarga bapak
154. Bapak : Trimakasih
nak.......
155. SFX : Musik
156. Maharani : Kak...kak Meylan (Nada
memelas)
157. Meylan : Iya Ran,,, kamu
sebaiknya jangan terlalu bergerk dulu ya, kamu masih lemah
Ran...
158. Maharani : Apak bapak sudah diketahui
keberadaannya kak Lan...
159. Meylan : Sampai sekarang belum
ada Ran,,, kita berdoa saja ya,,,kakak yakin dengan
Doa,
semua hal yang mustahil akan nyata, itulah kekuatan doa
160. Maharani : Rani juga yakin kak, kalau
doa mampu mempertemukan kita kembali dengan
bapak
161. SFX : Suara ribut +
teriakan
162. Maharani : Apa yang terjadi kak Lan,
mengapa diluar sana orangorang begitu ribut
163. Meylan : Kakak juga tidak tahu
Ran, kamu tunggu disini, kakak akan mencoba untuk
mencari
tahu......
164. Maharani : Tetapi kak,, Rani ikut.......(Monolog)
Kak Meylan gerakannya sangat lincah,
sampai
sampai aku ketinggalan......
165. SFX : Suaran
keributan
166. Meylan : (Monolog) Ada apa
ini...pak...ada apa...bu...ada apa.....mengapa semua orang
ribut.........ada
apa ya kira-kira........Achhhhh...apakah aku bermimpi ya Allah,,,bukannya
itu Bapak......iya itu bapak (sambil menangis).....Bapak...(teriak).....
167. Bapak : Meylan.......
168. Meylan : ini bukan mimpikan
pak......
169. Bapak : Iya sayang,,,ini
bukan mimpi.........syukurlah kalau kamu baik-baik
saja,,,,,adikmu
mana meylan.....
170. Meylan : Rani ada ditenda
pengungsian pak,,,,rani sejak semalam demam
171. Bapak :
Astagfirullah,,,,ayo...ayo kita segera menemui adikmu,,,bapak juga sudah
sangat
merindukannya
172. Meylan : Iya pak
173. SFX : Langkah kaki
tergesa-gesa
174. Bapak : Maharani....
175. Maharani : Bapak......bapak.....bapak....Rani
rindu pak,,,syukurlah bapak baik-baik saja
176. Bapak : Bapak juga
merindukan kalian,,,,Trimakasih ya Allah, Engkau sudah menjaga
anak-anak
hamba
177. Meylan : Trimakasih ya
Allah,,,doa mengalahkan bencana ini....
178. Maharani : Aku bersyukur ya Allah
karena Engkau menjamah dan melawat keluarga
kami,,,,
179. Fajar : Kini aku semakin
yakin, ketika seseorang bersungguh-sungguh memanjatkan
doanya
kepadaMu Ya Allah maka jawaban doa itu indah pada waktunya.....keluarga ini
menjadi salah satu bukti akan kekuatan doa.
180.SFX :
Lagu
SCENE 3
181. Bapak :
Meylan dan kamu maharani, bapak janji tidak akan pernah meninggalkan
kalian
sedetikpun lagi, kita akan selalu bersama dalam menjalani semuanya
182. Maharani : Bapak sungguh-sungguh
183. Bapak : Iya nak, kita
bertiga akan selalu bersama hingga akhir hayat hidup bapak
184. Meylan : Bapak tidak boleh
berbicara seperti itu, karena hari esok masilah tanda tanya
dan
tak ada seorangpun yang mengetahuinya
185. Bapak : Bapak bangga padamu
meylan, karena kamu sudah membuktikan kalau
kamupun
mampu menjaga adikmu walaupun tanpa bapak
186. Meylan : Sekarang kita tidak
usah memikirkan hal yang sedih-sedih lagi,,,karena kita
sudah
berkumpul kembali, maka kesedihan itu haruslah digantikan dengan kebahagiaan
187. Bapak : Oh iya, bapak lupa
mengenalkan kalian berdua dengan pria yang sudah
menolong
bapak dari bahaya, nak fajar ini kedua anak bapak yang pernah bapak ceritakan pada kamu nak.....
188. Fajar : (Monolog)Pucuk
dicinta ulampun tiba, tak disangka aku kembali berjumpa
dengannya
189. Bapak : Nak fajar,,kenakan
ini maharani dan ini Meylan anak bapak
190. Fajar (kaget) Oh iya
pak,,,aku Fajar
191. Maharani : Maharani
192. Meylan : Aku meylan, trimakasih
ya karena atas bantuanmu, kami kembali dapat
berkumpul
193. Fajar : Jangan
berterimakasih padaku, tetapi ungkapan syukur hanyalah untuk Allah,
karena
kehendaknyalah maka kalian dapat berkumpul lagi
194. Meylan : (Monolog) Pria yang
begitu sempurna, ternyata bukan hanya wajahnya saja
yang
tampan, tetapi hatinyapun mulia
195. SFX : Lagu
196. Fajar : (Monolog) Rasanya
aku jadi enggan untuk kembali ke kota, karena aku merasa
kalau
separuh jiwaku ada ditempat ini, mungkin inilah yang namanya cinta, tak tahu kapan,
dengan siapa, dan dimana, kalau datang ya datang, kalau menghampiri ya menghampiri.....mungkinkah
perasaanku ini akan berbalas??????
197. Meylan : Duka akibat bencana
yang telah melanda daerah kami kini berganti dengan
senyuman,
betapa tidak, kini hari-hariku menjadi sangat sempurna, karena kami sekeluarga telah berkumpul
bersama, ditambah lagi keberadaan Fajar yang
begitu sangat membuatku bahagia,,,cinta.......kini cinta itu telah menghampiriku,,,
198. Maharani : Aku hanya ingin bersyukur
ya Allah, karena kehendakmu, kembali
menggantikan
duka ini menjadi kebahagiaan. Semua masyarakat di daerah ini boleh kembali
kerumah masing-masing untuk kembali berbenah akibat dampak banjir yang begitu merajalela
menerjang daerah kami. Trimakasih untuk penghiburan yang telah Engkau anugrahkan buat
masyarakat disini ya Allah....
199. SFX : Masih lagu
200. Meylan : Fajar...
201. Fajar : Hey..kamu Meylan
kan....
202. Meylan : Iya,,aku kira kamu
sudah lupa
203. Fajar : Mana mungkin sih
aku lupa, kita kan sudah sering berjumpa
204. Meylan : Kamu bisa saja,,,kamu
mau kemana Fajar, inikan masih pagi,,apalagi udara
disini
begitu dingin, memangnya kamu tahan???
205. Fajar : Cuaca tidaklah
menjadi masalah ketika kita ingin merasakan kekayaan alam ini,
rasa
dinginpun tidak akan terasa kalau memang semang dari dalam diri kuat untuk merasakan udara segar
sambil berolahraga. Soalnya disini udaranya masih begitu alami, beda jauh dengan
dikota....
206. Meylan : Kamu memang pria yang
berkharisma, aku semakin terpesona
207. Fajar : Apa...kamu
katakan apa tadi?????
208. Meylan : Oh tidak.......tidak
ada kok,,,aku permisi dulu ya, masih ada yang harus aku
lakukan
dirumah....
209. Fajar : Hati-hati
ya........
210. Meylan : Iya Fajar, kamu juga
hati-hati ya.........(Monolog) Aduh...aku kok jadi kaku
seperti
ini sih,,,malu-maluin saja......
211. SFX : Masih lagu
212. Maharani : (Monolog) akhirnya setelah
sekian lama, udara disini kembali segar, apalagi
dipagi
hari seperti ini, walaupun masih banyak embun namun aku bersyukur karena bencana banjir yang
pernah menerjang sudah berlalu. (menghirup nafas) uchhhhhhhh..segarnya
213. Fajar : Assalamualikum
214. Maharani : Walaikumsalam
215. Fajar : Apakah aku
menganggu
216. Maharani : Walaupun aku katakan kalau
kamu mengganggu, kata hatiku tidak akan tega
untuk
menolak keberadaanmu, karena kamu adalah penolong keluargaku
217. Fajar : kamu ini bisa
saja......(Monolog) hatiku terasa bergetar saat berada disamping
wanita
ini ya Allah, apalagi senyuman tidak pernah luput dari wajahku,,,mungkinkah aku sudah
terpanah asmara oleh maharani?????
218. Maharani : Halooo...kamu menghayal
ya,,,hati-hati lho,,,ini masih terlalu pagi untuk
merenungkan
sesuatu,,,laian tidak baik menghayal apalagi kalau khayalannya adalah hal-hal
yang tidak-tidak
219. Fajar : nggak kok......oh
ya Maharani, kalau boleh tahu yah,,,kegiatan kamu saat ini
apa
sih????
220. Maharani :
(Tertawa)hahahahahahahahha.......memangnya penting ya buat kamu
221. Fajar : yach,,,kalau kamu
keberatan, aku sih tidak memaksa
222. Maharani : Lucu,,kamu ini pria yang
lucu,,,,,,uchmmmmmmm...saat ini aku berada di
semester
akhir perkuliahaan di sebuah universitas
223. Fajar : Oh ya....jujur
ini surprise dari kamu untuk ku
224. Maharani : Aneh,,,alasannya???
225. Fajar : Jujur dulu itu
aku mengira.........
226. Maharani : Kamu mengira kalau aku ini
hanyalah gadis kampung yang tidak
berpendidikan?????
227. Fajar : Bukan itu
tetapi......jujur aku tambah penasaran pada kamu....????
228. Maharani : Penasarannya nanti saja
ya,,,bapak sudah datang tuh,,,aku harus segera pulang
menemani
kak Meylan membereskan rumah
229. Bapak : Nak fajar.....
230. Fajar : Maaf pak kalau
aku menganggu anak bapak
231. Bapak : Kamu ini ada-ada
saja, maharani saja terlihat tersenyum bicara dengan kamu,
masa
bapak harus marah.....
232. Maharani : Aku permisi ya Fajar
233. Bapak : Kalau ada waktu nak
fajar bisa kok jalan-jalan kerumah
234. Fajar : Beneran nih pak
235. Bapak : Masa bapak berbohong
sih pada orang yang sudah menyelamatkan bapak dari
bahaya
236. Fajar : Iya
pak,,pasti,,pasti saya akan datang.....
237. Bapak : Assalamualikum
238. Fajar : Walaikumsalam
(Monolog) Maharani.......pesonamu makin membuatku
bahagia........
239. SFX : Lagu
240. SFX : Suara ketokan
pintu
241. Fajar : Assalamualaikum
242. Bapak : Walaikumsalam, echh
nak Fajar,,mari masuk nak.......
243. Fajar : Iya pak
trimakasih
244. Meylan : ini Fajar kopinya
245. Bapak : Maaf ya nak Fajar,
Cuma kopi ini yang mampu kami suguhkan untuk nak fajar,
maklum,,kami
baru terkena musibah
246. Fajar : Ini juga sudah
cukup kok pak,,,malahan justru malah merepotkan
247. Bapak : Ada apa nak Fajar...
248. Fajar : Fajar Cuma mau
pamitan pak,,,soalnya fajar harus segera kembali ke kota
untuk
melanjutkan perkuliahan disana
249. Bapak : waktu begitu singkat
ya
250. Fajar : Maunya sih fajar
ingin terus berada disini, tetapi itulah tuntutan dan juga
tanggung
jawab
251. Bapak : Bapak paham
nak,,,bapak doakan supaya kamu segera meraih cita-cita kamu,
dan
tentunya memperoleh kebahagiaanmu sendiri
252. Fajar : Trimakasih pak
untuk doanya
253. SFX : Suara malam
hari
254. Fajar : Nampaknya sudah
larut malam pak, aku pamit pulang dulu
255. Bapak : Hati-hati ya nak....
256. Fajar :
Iya,,,assalamualikum
257. Bapak : Walaikumsalam
258. Meylan : Kasi kabar ya Fajar
kalau kamu sudah tiba di kota nanti
259. Fajar : Passti Meylan,,pasti,,pasti
aku akan kirim kabar
260. Meylan : Jaga dirimu
baik-baik...
261. Fajar : Trimakasih Meylan
(Monolog) Maharani kemana ya??? Mengapa sejak tadi aku
tidak
melihat keberadaannya???
262. Maharani : Echhhhmmm.....lagi mencari
aku yah....
263. Fajar : Maharani,,,,,akhirnya...
264. Maharani : Akhirnya kamu bertemu
denganku juga...ketahuan nichhh kalau kamu
merindukan
aku
265. Fajar : Ran,,,aku tidak
ingin bercanda,,, waktu ini akan aku pergunakan sebaik-baiknya
untuk
mengatakan sesuatu padamu
266. Maharani : Nampaknya serius sekali
267. Fajar : Aku serius Ran,
besok aku sudah kembali ke kota, aku hanya ingin berpesan
dan
sekaligus berjanji padamu, kalau stelah aku menyelesaikan studi dan juga memperoleh
pekerjaan yang baik, aku pasti akan datang kembalai untuk menemuimu, dan saat itu juga aku inin
melihatmu mengenakan pakaian pengantin,
kamu mau kan????
268. Maharani : Apa kamu serius???
269. Fajar : Aku serius
Ran,,kamu mau kan????
270. Maharani : Baik,,,aku janji Fajar,
saat kamu kembali maka kamu akan melihatku
mengenakan
pakaian pengantin
271. Fajar : Trimakasih
Ran....aku pamit....assalamualaikum
272. Maharani : Walaikumsalam
273. SFX : Lagu
SCENE 4
274.SFX : Suasana pagi
di Perkampungan
275. Meylan :
(Monolog) tak terasa sudah seminggu berlalu, dan selama seminggu itu juga
kabar
tentang Fajar belum juga aku terima. Apakah Fajar sudah lupa terhadap aku??? Apakah dia sudah
melupakan setiap detail kenangan di daerah ini? Ataukah Fajar sudah tidak ingin mengingat
apapun tentang aku???? achhhhh...Fajar,,,andai kau tahu kalau disini
aku sangat merindukanmu???? Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri kalau
sesungguhnya aku sudah jatuh hati padamu.....
276. Maharani : Echhmmm.....lagi
merenungkan apa sih kak, kok sampai segitunya
277. Meylan : (Kaget) Echhh..kamu
Ran,,,,ti...ti...tidak ada kok......(terbata-bata)
278. Maharani : Kalau memang tidak sedang
berhayal, jawabannya biasa aja dong,,, tidak perlu
gugup
seperti itu
279. Meylan : Achhhh...kamu
ini....sudah sana, kuliahmu menunggu untuk
diselesaikan,,,supaya
secepatnya kamu bisa selesai dan meraih gelar sarjanamu
280. Maharani : Iya kak,,,aku berangkat
dulu,,,slamat menghayalkan pangeran hati lagi ya......
281. Meylan : Kamu ini bisa saja
282. Maharani : Assalamualikum
283. Meylan : Walaikumsalam (Monolog)
uchhhhh..hampir saja ketahuan, tetapi sepertinya
aku
tidak mampu merahasiakan hal ini pada Maharani,,,siapa tahu saja dia bisa membantuku untuk
menjalin hubungan dengan Fajar....
284. SFX : Lagu rindu
285. Fajar : Kesibukanku untuk
menyelesaikan studiku di kampus ini, membuatku jadi lupa
mengirim
kabar untuk Maharani. Ya ampun.....aku kok sampai lupa sih mengambil nomor
handphone milik Maharani, aduh...sekarang bagaimana caranya aku menghubungi dia.
Fajar...fajar...betapa bodohnya kamu ini. Ya Allah semoga saja
Maharani tidak berfikiran kalau aku hanya memberikan janji kosong
padanya. Maafkan aku Ran,,,,aku melakukan suatu kesalahan yang sangat
besar
286. SFX : Suara keramaian
kampus
287. Emil : Jar,,,kita
pulang yuk.....
288. Fajar : Kamu duluan saja
Mil,,,aku masih banyak urusan
289. Emil : Kamu ini kenapa
sih jar,, setiap kali aku ingin bersikap baik, kamu pasti
menolak
290. Fajar : Mil, sikap baik
itu asalnya murni dari hati, bukan dibuat-buat
291. Emil : Kamu ini kenapa
sih Jar,,,aku itu sayang sama kamu,,,jadi tolonglah jangan
bersikap
dingin terhadapku
292. Fajar : Tanpa kujawabpun,
kamu pasti sudah tahu kalau aku hanya menganggap kamu
teman,
ya teman sekelas di kampus ini
293. Emil : Tetapi
orangtuamukan sudah menyetujui hubungan kita
294. Fajar : Itukan
bisa-bisanya kamu saja dalam mengarang cerita pada orang tuaku,
padahal
sebenarnya kita tidak pernah menjalin suatu hubungan spesial, permisi, masih banyak yang harus aku
kerjakan
295. Emil :
Fajar...fajar......(Monolog) aku tidak akan pernah tinggal diam Fajar, apapun
itu
rintangannya
aku pasti akan memilikimu.......
296. SFX : Musik untuk
jedah
297. SFX : Suara orang
mencangkul
298. Bapak : (Monolog) bencana banjir
yang telah melanda perkampungan ini, membuat
semuanya
harus dilakukan dari angka nol lagi. Dulu, ketika membajak sawah, masyarakat disini sudah
mempergunakan perlatan traktor, namun kini, masyarakat disini harus kembali menggunakan cangkul
untuk menggemburkan tanah. Achhhhh...keringat yang menyucur
didahi hingga pipiku ini tidak akan menyurutkan semangatku untuk membenahi sawah
ini, untuk kembali menanam padi demi kelanjutan kehidupan
keluargaku. Meylan dan Maharani, ya.....merekalah nafas hidupku. Apapun yang
terbaik akan aku lakukan untuk mereka,,ya...semuanya...
299. Maharani : (Teriak)
Pak...Bapak.......bapak.....
300. Bapak : Rani......
301. Maharani : Ini makanan untuk bapak,,,
istirahat dulu pak.....
302. Bapak : Memangnya kamu sudah
pulang kuliah
303. Maharani : Iya pak,,,pertanyaan
lainnya di tahan dulu ya,,,sekarang sebaiknya bapak
makan
dulu.....
304. Bapak : Kakakmu Meylan
dimana??????
305. Meylan : Meylan disini pak......
306. Bapak : memangnya ada kabar
bahagia apa sih,,,kok wajah kalian begitu berseri-seri....
307. Meylan : tebakan bapak betul
sekali,,,,hari ini kita punya kabar yang sungguh sangat
membahagiakan
308.Bapak : Oh ya.....memangnya
kabar bahagia apa nak....
309. Meylan : Rani, telah
menyelesaikan kulaihnya pak...dan sebentar lagi Rani
sarjana.......(semua
kaget bahagia)
310. Bapak :
Alhamulillah,,,akhirnya nak,,,ini kabar bahagia yang paling bapak
nanti-nantikan......selamat
ya nak
311. Maharani : Trimakasih pak,,tetapi
semua ini berkat dukungan dari bapak dan juga kak
Meylan,
jadi kebahagiaan ini adalah milik kita bersama.......
312. Meylan : Sekarang karna hari ini
adalah hari yang bahagia,,,ayo Ran..kita bantu bapak
mencangkul
sawah...
313. Bapak : Jangan...jangan.....
ini pekerjaan bapak,,kalian tidak perlu turun kesawah
berkotor-kotoran......
314. Maharani : Tidak apa-apa kok pak...ayo
kak Meylan......
315. Meylan : Ayo...ayo.......
316. Semuanya : Bahagia teriak-teriakan
sambil mencangkul.....
317. SFX :
Musik untuk jedah
318. Fajar : (Nada Marah) Kamu
mau apa lagi sih Mil,,aku capek..capek....
319. Emil : Aku hanya minta
supaya kamu itu mau sedikit menghargai aku,,,,memangnya
tidak
bisa
320. Fajar : Asal kamu tahu
saja ya Mil,,,aku itu itu paling tidak suka dipaksa,,apalagi untuk
urusan
Hati
321. Emil : Mengapa sih Jar
kamu selalu merendahkan aku...
322. Fajar : Aku tidak pernah
ya merendahkan seseorang,,apalagi wanita
323. Emil : Tetapi
buktinya,,,,,aku ini kurang apa,,sehingga sedikitpun kamu tidak bisa
menghargai
perasaan aku...
324. Fajar : Sudahlah
Mil...aku tegaskan kembali,,,kalau aku tidak suka dengan cara kamu
bebohong
kepada orang tuaku tentang status hubungan kita,,,aku malas berurusan dengan kamu
325. Emil : Jar...sebentar
lagi kita wisuda sarjana,,,jadi bukan tidak mungkin kan kita bisa
bersama,,,,
326. Fajar : Aku punya rencana
sendiri, punya keinginan sendiri, dan kembali aku tegaskan
padamu
Mil,,,,aku tidak mencintai kamu..puas, lagian seperti yang selalu kamu bangga-banggakan
kalau kamu memiliki semuanya,,,itu artinya dengan sangat mudah kamu bisa mendapatkan pria
yang lebih dari aku.....permisi
327. Emil : Tetapi aku
cintanya sama kamu,,,, Fajar...fajar.....fajar....jangan pergi
fajar...fajar....jangan
pergi..........
328. Fajar : (Monolog) Maafkan
aku mil,,,bukan maksudku untuk menyakiti kamu,,tetapi
aku tidak mau kamu menggantungkan harapanmu
terhadapku padahal hatiku ini sudah
dimiliki oleh orang lain.....
329. SFX : Lagu
330.Maharani : (Monolog) sudah hitungan
bulan berlalu,,tetapi kabar dari Fajar sama sekali
tidak
pernah datang untuk aku...apakah janji yang pernah diucapkannya sebelum dirinya bertolak ke kota
hanyalah isapan jempol belaka???? Apa yang harus aku lakukan ya Allah,,apakah aku harus
setia menantikan janji itu,ataukah kini
saatnya aku kembali membuka hatiku untuk pria lain???? Tolong Jar,,,tolong kabari
aku..jangan biarkan aku menunggu tanpa kepastian seperti ini...ya Allah...beri
petunjukmu ya Allah.............
331. Fajar : Tujuanku saat ini
hanyalah segera bekerja dan kembali ke daerah tempat
Maharani
berada,,,aku ingin memenuhi janji yang pernah ku ucapkan padanya...Ran...tunggu
aku,,,jangan biarkan dirimu ragu akan janji itu....aku serius Ran,,,dan pasti aku akan
membuktikannya padamu,,,aku ingin saat aku tiba
di daerahmu lagi,,,aku melihatmu mengenakan pakaian pengantin.......Ya Allah,,restui
janji ini untuk ku wujudkan ya Allah...............
332. Meylan : Fajar...mengapa kamu
melupakn semuanya Jar,,,mengapa kau menghadirkan
suatu
Tanda Tanya dalam hatiku.....aku tidak bisa melupakanmu jar,,sungguh- sungguh tidak mampu untuk
melupakanmu...kembalilah Jar,,,,,kembalilah untuk menemuiku disini...aku selalu menunggumu...selalu
menunggumu...............
333. Emil : (Sambil Nangis
Monolog) Mengapa kamu setega ini padaku Jar,,,apa kurangnya
aku
sehingga kamu tidak bisa untuk menerima dan merajut cinta yang aku rasakan ini..........Bukankah
cinta itu hak dari setiap orang,,,,,,Jar pokoknya aku akan selalu berjuang untuk mendapatkan dan
menyatukan cinta kita........apapun alasannya...
334. Bapak : (Monolog) segala
sesuatu yang terjadi di dalam kehidupan ini memang adalah
kehendak
dariMu ya Allah. Walaupun semua yang akan terjadi di dunia ini masih menimbulkan Tanda Tanya, namun
biarkan hambaMu ini tetap menyerahkan sepenuhnya padaMu ya Allah...............
335. SFX : Lagu
336. Meylan : Uchmmmmmm,,,Maharani
apakah kakak mengganggu kamu
337. Maharani : Pertanyaannya kok formal
kak,,,ya tidaklah, masa kakakku yang paling cantik
dan
paling tersayang ini mengagganggu aku...mari masuk...
338. Meylan : Ran, ada yang ingin
kakak ceritakan padamu....
339. Maharani : Nampaknya serius sekali,,,,urusan
pangeran khayalan itu ya.....
340. Meylan : Kamu ini,,,selalu
godain kakak,,,iya..kamu betul
341. Maharani : Hahahahahhaha,,artinya
selama ini yang membuat kak Meylan senang berada
di
dunia khayalan adalah memang betul kehadirang sang pangeran hati....
342. Meylan : Ran, sudah dong
godainnya,,,kakak serius nih....
343. Maharani : Iya...iya....silahkan
kak,,,cerita saja,,Rani pasti siap membantu semuanya....
344. Meylan : Sebelumnya trimakasih
ya Ran...
345. Maharani : Iya...iya.....
346. Meylan : Ran,,,kamu masih ingat
Fajar....
347. Maharani : (Monolog) Bagaimana mungkin
aku melupakan nama tu,,,nama itu selalu hadir
di
hatiku...
348. Meylan : Ran...Rani...kamu
dengar kakak tidak???
349. Maharani : (Kaget) I..i..iya kak,,Rani
dengar kok..oh iya,,,sampai dimana tadi???
350. Meylan : Tuh kan,,kamu tidak
menyimak sih.......tadi kakak bertanya, apa kamu masih
ingat
dengan Fajar...
351. Maharani : Ya ngatlah kak, Fajar kan
pemuda yang datang dari kota membantu
masyarakat
disini dan juga pria yang telah menolong bapak...
352. Meylan : Ternyata kamu masih
ingat...
353. SFX : Nada tegang
sebagai back sound untuk masuk ke percakapan selanjutnya
354. Meylan : Dialah pria itu
Ran,,Fajar...fajar yang sudah merebut hati kakak,,Fajar yang
sudah
membuat kakak merasakan cinta yang begitu dalam.....
355. SFX : (Ulangi dan
gemakan suara FAJAR...FAJAR...FAJAR...)
356. Maharani :
(Monolog sambil menangis) Ya Allah,,,apakah aku haru senang ataukah sedih
mengetahui
kalau kak Meylan juga mencintai Fajar,,pria yang juga hadir di hatiku.........Apa yang harus
aku lakukan ya Allah....apa yang harus aku lakukan
357. SFX : Lagu
358. Maharani : (Monolog) Haruskah aku
menangis ya Allah karena mengetahui kalau kakak
yang
ku sayangi juga mencintai pria yang sama denganku. Apa yang harus kulakukan kini ya Allah, disatu
sisi aku tidak mau melepaskan janji yang telah ku buat
bersama Fajar, namun disisi lain aku juga tidak ingin menyakiti hati kak Meylan,,,,,,tunjukkan jalanMu ya Allah
359. Meylan : Ran....Rani....Mengapa
kamu menangis???
360. Maharani : Echhh...tidak...tidak kok
kak...
361. Meylan : Sejak kecil kita selalu
bersama jadi kamu tidak bisa membohongi kakak
Ran....Mengapa
kamu menangis??? Jawab kakak Ran...jawab
362. Maharani :( Monolog) Haruskan aku
jujur pada kak Meylan kalau aku juga mencintai Fajar
dan
sudah berjanji padanya untuk menantikannya????
363. Meylan : Ran....ada apa
Ran...atau...kamu juga mencintai Fajar????
364. Maharni : (Kaget) Achhhh...tidak
kok kak...Masa sih aku bisa sampai suka pada pria yang
kakak
cintai
365. Meylan : Lantas mengapa kamu
menagis Ran,,,,kakak kenal betul kamu Ran,,,kamu tidak
akan mudah menjatuhkan air matamu kalau tidak
ada hal yang membuatmu terluka
366. Maharani : Kak,,,air mata yang jatuh
saat ini adalah air mata bahagia....Rani bahagia karna
akhirnya
kak Meylan sudah menemukan pria yang kakak cintai dan tentunya juga mencintai kak meylan. Rani
bahagia kak...sungguh Rani bahagia
367. Meylan : Trimakasih Ran,,,kamu
memang adik kakak....kamu adalah sosok yang hadir
yang
begitu indah di dalam hidup kakak, menemani kakak.....
368. Maharani : (Monolog) Andai kak Meylan
tahu tentang perasaanku ini.....tetapi itu tidak
boleh
terjadi, sampai kapanpun kebahagiaan kak Meylan adalah segalanya...ya...apapun
alasannya tidak ada yang boleh merenggut kebahagiaan dari kak Meylan.....ini janjiku padamu kak
Meylan....
369. SFX : Musik untuk
jedah
370. SFX : Suara Mobil
tiba
371. Surya : (Monolog) uchmmmm
(menghirup udara : menarik nafas dalam-dalam)
nampaknya
aku tidak salah memilih tempat untuk refreshing, menghilangkan segala kepenatan
yang ada karna semua kativitas di perusahaan yang membuatku terkadang ingin lari saja. Semoga
keberadaanku disini mampu membuatku
lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Aku sebaiknya segera ke penginapan
untuk beristirahat melepaskan rasa capek yang telah menyelimutiku
saat perjalanan ke daerah ini
372. SFX : SUARA MOBIL
373. Maharani : (Monolog) berjalan-jalan
sendiri melihat alam yang begitu indah di daerah ini
membuatku
ingin menangis lagi. Betapa tidak,,,disini begitu banyak kenangan yang telah
terajut antara aku dan Fajar. Dan disini pula pertemuan pertamaku dengannya sekaligus di sini juga janji itu
terucap. Ya Allah....mengapa aku harus terus mengingat Fajar ya Allah.....aku tidak
boleh sampai mengingatnya lagi...bukankah aku sudah berjanji pada
diriku sendiri untuk merelakannya demi kebahagiaan kak Meylan....hapus namanya ya
Allah...hapus janji antara kami ya Allah...Hapus...
374. SFX : Suara mobil di
Rem
375. Surya : (Marah awalnya
akhir marahnya reda) Kalau mau bunuh diri // jangan di
/depan
mobilku ini.......(perlahan)
376. Maharani : Maaf,,maafkan aku,,aku yang
salah
377. Surya : (Monolog) Mimpikah
aku ya Allah bertemu dengan seorang wanita yang
sepertinya
pernah hadir dalam mimpi-mimpiku sebelumnya...ya Wanita inilah yang terkadang
hadir dalam mimpiku saat mataku terlelap,,aku tidak mungkin salah,,,..echh..mari...mari aku
bantu obati lukamu
378. Maharani : Aku tidak apa-apa kok,
lagian bukan kesalahan kamu,,,aku yang salah karena
berjalan
sambil melamun
379. Surya : Biar bagaimanapun
kamu terjatuh karena aku,,,jadi aku tidak ingin disangkanya
lepas
tanggung jawab....mari aku bantu...
380. Maharani : Trimakasih ya, tetapi
nampaknya aku baru pertama kali melihatmu disini
381. Surya : Oh iya,,,maaf aku
sampai lupa...aku Surya...
382. Maharani : Maharani...
383. Surya : Nama yang indah.....
384. Maharani : Kamu belum menjawab
pertanyaanku,,kamu dari mana
385. Surya : Oh iya...aku ini
boleh dikatakan wisatawan yang datang ke daerah ini untuk
liburan,
sekalian refreshing menghilangkan kepenatan dari segala rutinitas yang ada
386. Maharani : Liburan kok malah sendirian
387. sUrya : (tertawa)
Achhh...iya...aku sengaja supaya tidak ada yang menganggu......
388. Maharani : Oh iya..trimakasih ya..aku
permisi dulu,,takutnya nanti dicari oleh kakak dan
bapakku....
389. Surya : Tetapi kita masih
akan bertemu lagi kan>>>??
390. Maharani : Kalau jodoh pasti
ketemu.....
391. Surya : Jawaban yang
sempurna....
392. Sfx :
Musik tegang
393. Emil : Jar..aku mohon
dengarkan aku dulu
394. Fajar : Aku harus
mendengarkan apalagi sih dari kamu, aku sudah capek mil dengan
perbuatan
kamu. Kamu ini betul-betul tidak tahu diri ya......mengarang cerita pada papa dan mamaku kalau kamu
ini adalah pacar sekaligus calon istriku karna kamu mengandung anakku....aku tidak
habis pikir padamu Mil....aku ini bukan pria yang bodoh
395. Emil : Aku sudah
bingung jar,,aku juga sudah kehabisan cara untuk hisa bersamamu
396. Fajar : Aku tidak mau
kamu ikuti dan mencampuri urusan terus menerus,,
397. Emil : Tetapi aku
mencintaimu Fajar..aku sungguh-sungguh mencintaimu
398. Fajar : Sekarang yang aku
mau kamu berhenti mengejarku, dan tolong bersihkan
nama
ku dihadapan orangtuaku
399. Emil : Tetapi mereka
sudah percaya jar, dan mereka juga sudaj merestui hubungan
kita
400. Fajar : Sudahlah mil,,aku
sudah muak dengan semuanya....(Mendorong sambil teriak)
MINGGIRRRRRRRRRRRRRRR
401. SFX : Rem Mobil
402. Fajar :
Astagfirullah...Mil...mIla...bangun mil...bangun....mil..bangun....
403. SFX : suara Ambulance
404. Fajar :
Astagfirullah,,,apa yang sudah kulakukan ya Allah,,,,tanpa hitungan detikpun
aku
sudah melukai Mila,,,,,maafkan aku Mil,,,aku tidak sengaja Mil,,,,,maafkan aku...
405. Emil : (Nada lemah)
Jar...Fajar....
406. Fajar : Iya Mil,,,ada
apa...maafkan aku Mil,,aku tidak bermaksud menyakitimu
Mil,,,,sekali
lagi maafkan aku
407. Emil : Semua sudah
terjadi Jar.....namun aku bahagia walaupun saat ini aku harus
pergi
meninggalkan dunia ini, aku bahagia,,karena aku pergi berada dalam pelukanmu...
408. Fajar : Tolong Mil,
jangan mengatakan hal yang tidak-tidak ya....maafkan aku,,,dan
yakinlah
kamu pasti akan sembuh
409. Emil : Tidak...tidak
jar......kamu tidak salah kok,,akupun juga merasa waktuku sudah
tidak
lama lagi...sekali lagi aku ingin mengatakan kepadamu jar,,,kalau aku mencintaimu.......
410. Fajar :
Mil,,,,,mila...mil bangun Mil...jangan pergi mil...(Teriak)
MILAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
411. SFX : Lagu
412. Maharani : (Monolog) Mengapa sudah
begitu lama Fajar tidak kunjung kembali. Bukannya
aku
berharap dia datang untuk memenuhi janjinya, namun aku tidak tega melihat kak Meylan seakan
sakit-sakitan menantikan kehadiran Fajar kembali ke daerah ini lagi.....
413. Surya : Echmmmm.....lagi
menghayal ya...
414. Maharani : Surya.....kalau kamu mau
mengagetkan kayaknya kamu salah orang deh
415. Surya : Oh ya....alasannya
416. Maharani : Alasannya karna aku bukan
orang yang mudah kaget...
417. Surya : Kamu ini,,,pinta
ngelesnya.... Ran...boleh dikatakan sejak aku tiba di daerah ini
kamu
adalah orang pertama yang aku kenal, dan saat-saat bersamamu aku juga merasa kalau aku
bahagia
418. Maharani : Oh ya.....gombal mungkin
419. Surya : Aku seriu Ran,,,aku
ingin jujur padamu kalau aku mencintaimu...
420. Maharani : (Kaget) A...apa......kamu
lagi bercanda kan?????
421. Surya : Aku seriuS Ran...
422. Maharani : Kalau kamu memang
serius,,mengapa kamu menghilang selama seminggu ini
423. Surya : (tertawa)
ketahuankan kalau ternyata kamu mencari aku.....yo...ayo ngaku
424. Maharani : Tidak lucu Surya...jawab
saja
425. Surya : Memang aku sengaja
menghilang selama seminggu ini karna aku ingin
mengetahui
perasaan kamu padaku,,apakah kamu mencariku atau justru santai- santai saja
karna kamu tidak merasa kehilangan,,,dan satu hal lagi Ran...aku kembali ke kota untuk meminta terstu pada
orang tuaku agar aku bisa melamarmu....
426. Maharani : Apa....
427. Surya : Apa kamu tidak
senang Ran......
428. Maharni : Boleh aku minta waktu
Surya....
429. Surya :
Iya..tentu....tentu...aku pasti akan memberikanmu waktu.....
430. SFX : Musik untuk
jedah + lagu
431. Fajar : (Monolog) sudah
sekian lama aku tidak kembali untuk menemui
Maharani..Mungkin
kinilah saatnya aku kembali untuk memenuhi janjiku padanya,,,dan hidup bahagia bersamanya seperti
mimpiku selama ini......Maharani....tunggu aku.....jaga
kestiaan ini Ran...nantikan kehadiranku kembali padamu untuk memenuhi janjiku
padamu...tunggu aku Ran...
432. Maharani : Kali apa yang harus aku
lakukan ya Allah...apakah aku akan menerima lamaran
dari
Surya agar kak Meylan dapat bahagia dengan Fajar??? Tetapi apakah aku mampu menjalani semuanya tanpa
didasari oleh cinta dari pernikahan???? Tunjukkan jalan keluar untuk dilema ini ya
Allah.....
433. Meylan : Ran.....Rani
434. Maharani : Kak Meylan ada apa kak,
mengapa kak Meylan terlihat begitu bahagia
435. Meylan : Ini...ini Ran.....
436. Maharani : Kertas apa ini kak Lan
437. Meylan : Baru saja telegram ini
datang ke rumah,,, dan kamu tahu ini dari Fajar
Rani.......akhirnya
Fajar mengirimkan kabar untuk kakak,,,kakak bahagia sekali,,,itu artinya dalam waktu
dekat Fajar akan kembali menemui kakak....
438. Maharani : Mengapa begitu banyak hal
yang datang secara mengejutkan,,,,Fajar akan
kembali.....lantas
apa yang harus aku lakukan,,,haruskah aku menepati janjiku untuk menunggu
Fajar tetapi mengorbankan kebahagiaan kak Meylan?????? Ataukah aku akan menerima lamaran Surya
supaya Fajar memberikan janji itu untuk kak Meylan.....ya Allah....aku bingung
ya Allah...tunjukkan jalanMu.....
439. SFX : Lagu
440. Bapak :
(Monolog) Tak terasa sudah begitu lama aku menjadi seorang ayah sekaligus
ibu
untuk anak-anakku. Dan dalam waktu yang begitu lamapun aku belum mampu mewujudkan keinginan
almarhumah istriku untuk menikahkan kedua putri kesayangannya. Aku hanya ingin meminta
kepadaMu ya Allah, bukakanlah jodoh kedua putriku, agar amanah yang aku
emban bisa segera terealisasikan sebelum aku meninggalkan dunia ini. Berikan
jodoh yang terbaik untuk kedua putri hamba ya Allah......
441. Meylan : Assalamualikum
442. Bapak :
Walaikumsalam.....Maharani mana nak...
443. Maharani : Maharani disini pak...
444. Meylan : Ran kamu temani bapak
dulu ya,,kakak ingin membuat secangkir kopi untuk
bapak
445. Maharani : Iya kak
446. Bapak : Ada apa Ran,,,apa
ada yang mengganjal hatimu sehingga wajahmu nampak
murung
447. Maharani : Murung??? Rani tidak
apa-apa kok pak
448. Bapak : Ran,,,kamu tidak
bisa membohongi bapak nak,,,coba ceritakan,,ada apa???
449. Maharani : Pak,,,apakah ketika kita
berkorban untuk kebahagiaan orang lain akan
membahagiakan
diri kita pula????
450. Bapak : Mengapa kamu
mempertanyakan hal itu nak????
451. Maharani : Tidak apa-apa kok
pak,,,Rani Cuma asa bicara saja
452. Bapak : (mOnolog) anak ini
pasti menyembunyikan sesuatu??? Ada apa
dengannya????
Maharani,,,seseorang yang rela berkorban untuk kebahagian seseorang adalah sebuah
perbuatan yang mulia nak, namun belum tentu
pengorbanan kita juga akan membahagian orang lain....jadi,,ketika kamu diperhadapkan pada masalah tersebut, cobalah
untuk bersikap bijak, pahamilah setiap keadaan yang, kemudian ambillah
keputusan yang memang akan membahagian semuanya bukan hanya seseorang
saja.
453. Maharani : Iya pak...
454. Meylan : (Monolog) Apa maksud
Maharani sebenarnya????? Apakah ada seseuatu yang
mengganjal
hatinya??? Apakah sesuatu tersebut yang seakan mengubah Maharani menjadi anak yang pendiam, keceriaannya
seakan terampas begitu saja>>.. ataukah.....sebenarnya kalau
Fajar dan Maharani????? Tidak...tidak mungkin....Rani
tidak pernah berbohong kepadaku,,,jadi tidak mungkin kalau Rani
dan Fajar memiliki hubungan...tidak.....aku tidak boleh berfikiran seperti itu,
Rani adalah adik yang kusayangi jadi tidak mungkin dia berbohong....semoga saja
ya Allah, Rani dan Fajar tdak menjalin hubungan supaya aku tidak menjadi duri
dalam hubungan mereka.....echhmmmmm....serius sekali percakapannya,, ini
kopinya pak,,dan ini teh untuk kamu Ran
455. Bapak : Trimakasih nak..
456. Maharani : Trimakasih ya Kak Meylan
457. SFX : Suara ketukan
pintu
458. Surya : Assalamualikum
459. Semuanya : Walaikumsalam
460. Maharani : Surya,,,,,,mari,,,silahkan
masuk
461. Surya : Trimakasih
Ran......pak,,maaf aku mengganggu malam-malam begini
462. Bapak : Oh...tidak apa-apa
nak,,bapak sudah sering mendengar tentang kamu dari
Maharani.
Oh ya,,,ada apa nak...???
463. Meylan : Metylan dan Maharani
kebelakang dulu pak
464. Bapak : Iya nak...
465. Surya : Maksud kedatanganku
kesini tulus pak, tulus untuk melamar putri bapak
466. Bapak : Maksud kamu Maharani
467. Surya : Iya
pak,,,Maharani...dan aku berjanji akan membahagiakan dirinya pak
468. Bapak : Bapak bersyukur
kalau ada seorang pria yang datang melamar putri
bapak,,namun
keputusan sepenuhnya ada pada Maharani nak Surya,,jadi Bapak tanyakan dulu padanya
469. Maharani : (Monolog) Jawan apa yanh
harus ku keluarkan dari bibirku ya Allah....aku
sudah
seakan tidak mampu untuk mencari jalan keluar.....
470. Meylan : Ran,,,surya pria yang
baik,,kakak pasti senang kalau kamu bisa bersama dia
471. Maharani : I..i..iya kak
472. Meylan : Patikan hatimu
Ran,,,kemudian jawablah,,apa kamu menerima lamaran surya
ataukah
tidak,,karena semua keputusan ada di tanganmu...
473. Maharani : Pak,,,,,Kak Meylan,,,dan
kamu Surya....iya....aku menerima lamaranMu
Surya......
474. SFX :LAGU
SCENE 5
475. SFX : Suara mobil
tiba + Back sound
476. Fajar : (Monolog)
Akhirnya setelah sekian lama aku bisa menginjakkan kakiku kembali
didaerah
ini. Daerah yang sudah mengajarkanku tentang arti kasih. Daerah yang sudah mengajarkanku
tentang jawaban doa, dan daerah yang sudah mempertemukanku dengan seorang wanita yang
sudah menjadi penjaga hati ini.
Maharani.....namamu abadi dan selalu abadi dihatiku...semoga kedatanganku saat ini mampu memberikanmu
kebahagiaan, menghapuskan setiap kegundahan hati akan janji yang pernah
kita buat bersama......aku akan segera menemuimu Ran,,,,,dan seperti dalam
janji kita kalau saat aku datang,,aku ingin melihatmu mengenakan gaun
pengantin....
477. Maharani : (Monolog) Inilah
keputusanku, keputusan yang menjadi akhir penantianku
akan
janji yang dulu pernah kubuat bersama Fajar, keputusan yang menjadi permulaan segalanya dalam babak
kehidupanku yang baru bersama surya kelak. Ya
Allah sesungguhnya aku tidak mampu menjalani semuai ini,,,namun demi kebahagiaan kak Meylann,,,aku rela ya Allah,,
aku rela untuk memberikan semuanya
untuknya...
478. Surya : Aku berjanji pada
diriku sendiri untuk menjaga dan mencintai Maharani setulus
jiwa.
Dialah wanita impianku yang sejak awal kutemui di dalam mimpi-mimpiku. Dan akhirnya
semua menjadi nyata, hari ini adalah hari pernikahanku dengannya,,,dan hanya dalam hitingan
menit,,Maharani akan resmi menjadi istriku,,menjadi ibu nantinya untuk anak-anakku.....
479. Meylan : (Monolog) akhirnya
Maharani menemukan jodohnya. Ya Allah,,,seperti halnya
Maharani,,berikanku
mujizatmu hari ini sehingga aku dapat berjumpa dengan Fajar,
dan akan meyakinkan aku kalau dialah jodohku, pria yang akan mendampingiku
seumur hidupku. Semoga ini menjadi awal kebahaiaan untuk semuanya, untuk adikku maharani dan untuk
keluargaku...
480. Bapak : (Monolog) Ya
Allah,,,berkahi pernikahan yang akan sebentar lagi berlangsung
ya
Allah.. semoga pernikahan ini adalah keputusan yang berasal dari hati anakku Maharani. Tunjukkan cahaya
terangmu ya Allah. Berikan dan karuniakan kebahagiaan sejati untuk anakku Maharani dan
juga Meylan....
481. SFX : Suara keramaian
+ Musik pengantin
482. Fajar : siapa yang mengadakan
pesta dirumah Maharani??? Apakah Meylan yang
menikah.
Begitu banyak informasi yang seakan tertinggal untuk aku tentang keluarga ini, keluarga Maharani
sang pujaan hatiku,,, achh..itu bapak....assalamualikum
483. Bapak : walaikumsalam...Fajar....
484. Fajar : Bagaimana kabar
bapak..baik-baik kan...
485. Bapak : Iya nak...bapak
baik-baik saja.....kamu sendiri
486. Fajar : Kabarku juga baik
kok pak,,oh ya....dirumah ini ada pesta,,pesta pernikah siapa
ya
pak...
487. SFX : Musik tegang
488. Bapak : Ini adalah
pernikahan Maharni nak Fajar...
489. Fajar : (Kaget)
Apa.......(Monolog) Tidak...tidak mungkin....pasti yang menikah
bukanlah
Maharani,,,bukan Maharani,,,bukan dia........Maharani sekarang dimana pak....
490. Bapak : Maafkan bapak nak
Fajar, bapak sebenranya mengetahui kalau kamu dan
Maharani
saling mencintai, namun inilah keputusan yang sudah diambil oleh Maharani, dan jujur bapakpun
tidak mengetahui mengapa Maharani melakukan semuanya ini
491. Fajar : Tidak pak....Ini
semua pasti ada kesalahan,,,bisa aku berjumpa dengan
Maharani
pak
492. Bapak : Tetapi nak Fajar...
493. Meylan : Fajar.....(sambil
memeluk) aku rindu kamu jar..
494. Fajar : Aku ingin
berjumpa dengan Maharani,,,tolong pak,,,Meylan...
495. Meylan : Rani ada di
kamar,,,tetapi sebaiknya kamu tidak usah mengganggu dia karna
sebentar
lagi dia...dia...
496. Fajar : Tidak...Maharani
tidak boleh menikah dengan yang lain....
497. Meylan : Apa maksud Fajar
berkata seperti itu
498. Bapak : Sekarang akahirnya
bapak tahu mengapa Maharani melakukan semua
ini,,,,Meylan..apakah
kamu mencintai Fajar...
499. Meylan : Iya pak,,,aku
mencintainya
500. Bapak : Sudah bapak
tebak,,,Maharani mengorbankan kebahagiaannya untuk mu
Meylan
501. Meylan : Apa...(Monolog) Ya
Allah...apa yang sudah kulakukan terhadap adikku....
502. SFX : Masih musik
tegang
503. Fajar : (sedih)
Ran,,,Maharani....dengarkan aku dulu
504. Maharani : (Menangis) Mengapa kamu
datang lagi Jar...sebaiknya kamu pergi
505. Fajar : Mengapa kamu
melupakan janji kita Ran,,,tolong jawab aku...jawab aku
Ran,,,apa
kamu tidak mencintaiku
506. Maharani : Tolong Fajar,,aku mohon
pergi,,pergi dari sini
507. Fajar : Katakan sesuatu
Ran...katakan padaku....
508. Maharani : Bukankah dulu kamu katakan,
bahwa ketika kamu kembali kuntuk menemuiku,
kamu
ingin melihatku mengenakan pakain pengantin. Dan saat ini aku berada di hadapanmu telah
mengenakan pakaian pengantin,,itu artinya aku sudah menepati janjiku padamu Jar
509. Fajar : Tidak...tidak
Ran,,,bukan ini yang aku mau. Aku minta maaf kalau selama ini
aku
tidak pernah mengabarimu,,namun yang harus kamu ketahui Ran kalau aku tetapi setia
akan janji yang pernah kita buat bersama
510. Maharani : Pergilah Jar,,lupakan
aku,,,
511. Fajar : Aku tidak mungkin
melakukan hal itu Ran...
512. Maharani : Pergilah,,aku
mohon,,bahagiakan Kak Meylan untukku
513. Fajar : Tetapi aku tidak
mencintai Meyal, hanya kamu Ran,,hanya kamu yang aku
cintai
514. Maharani : Tidak....kak Meylanlah yang
lebih pantas mendapatkan cinta darimu Fajar...dan
semuanya
sudah terlambat
515. Meylan : Tidak Ran,,,semuanya
belum terlambat
516. Maharani : Kak Meylan
517. Meylan : Mengapa kamu menyimpan
kebohongan yang begitu besar yang justru akan
membuatku
sedih Rani,,,,kakak tidak mungkin hidup bahagia diatas penderitaanmu, apalagi kakak
mengetahui kalau Fajar tidak mencintai kakak tetapi kamu Ran....
518. Maharani :
Kak Meylan,,,tetapi semuaya sudah terlanjur kak, dan aku tidak mungkin
menyakiti
hati surya..
519. Surya : Tidak Maharani
520. Maharani : Surya
521. Surya : jujur aku memang
mencintaimu,,tetapi pernikahan yang abadi adalah suatu
pernikahan
yang menyatukan dua orang yang saling mencintai. Maharani dan kamu Fajar,,,ini adalah pesta
pernikahan kalian
522. Maharani : Surya
523. Surya : Huzzzzz,,,jangan
berkata apa-apa lagi, hapus air matamu dan ganti dengan
senyuman
kebahagiaan, dan kamu Fajar bawa pengantin wanitamu
524. Fajar : Siapaun kamu, aku
ucapkan trimakasih
525. Surya : Tolong bahagiakan
Maharani
526. Fajar : Pasti..pasti aku
akan membahagiakannya
527. Bapak : inilah akhir dari
penderitaan yang telah dirasakan anakku Maharani, dan ini
jugalah
awal ya..suatu permulaan yang akan mengantarkan Maharani kepada kebahagiaan yang sejati. Ya
Allah trimakasih karna Engkau masih mengizinkan Hambamu ini melihat senyuman kebahagiaan dari
putriku di hari pernikahannya, berikanlah dia kebahagiaan ya
Allah....AMIN
528. SFX : Lagu
THE END